Rabu, 25 April 2012

Karakteristik Transportasi Kereta Api


KARAKTERISTIK TRANSPORTASI KERETA API
Keunggulan dan Kelemahan Transportasi Kereta Api
Moda transportasi kereta api dalam menjalankan fungsinya sebagai salah satu moda transportasi untuk orang dan barang mempunyai karakteristik yang berkaitan dengan keunggulan dan kelemahan. Karakteristik dimaksud ialah seperti uraian berikut:
Keunggulan:
  1. Mempunyai/memungkinkan jangkauan pelayanan transportasi barang dan orang untuk jarak pendek, sedang dan jauh dengan kapasitas angkut yang besar
  2. Penggunaan energi relatif kecil
  3. Kehandalan keselamatan perjalanan lebih baik dibandingkan dengan moda lain. Hal ini karena kereta api mempunyai jalur tersendiri yaitu berupa jalan rel dan fasilitas terminal yang tersendiri pula sehingga tidak terpengaruh oleh kegiatan lalulintas transportasi non-kereta api yang dengan demikian terjadinya konflik dengan moda lain sangat kecil.
  4. Mempunyai kehandalan dalam ketepatan waktu. Hal ini karena kereta api mempunyai jalur tersendiri sehingga memungkinkan kecepatan relatif konstan sehingga memudahkan dalam pengaturan waktu perjalanan. Perjalanan tidak begitu terpengaruh oleh keadaan cuaca.
  5. Ekonomis dalam hal penggunaan ruang untuk jalurnya dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya.
  6. Polusi, getaran dan kebisingan relatif kecil
  7. Sangat baik untuk pelayanan khusus dalam aspek pertahanan-keamanan, karena mempunyai kapasitas angkut yang besar dan dapat dilaksanakan tanpa banyak memberikan dampak social.
  8. Kecepatan perjalanan dapat bervariasi dari yang lambat (kereta api barang) sampai cepat
  9. Mempunyai aksesbilitas yang lebih baik dibandingkan dengan transportasi air dan udara.
Kelemahan:
  1. Memerlukan fasilitas sarana-prasarana yang khusus (tersendiri) yang tidak bisa digunakan oleh moda transportasi yang lain. Sebagai konsekuensinya perlu disediakan alat angkut yang khusus yaitu lokomotif dan gerbong.
  2. Karena fasilitas sarana-prasarana dan pengelolaan yang tersndiri (khusus) maka membutuhkan investasi, biaya operasi, biaya perawatan dan tenaga yang cukup besar
  3. Pelayanan barang dan penumpang hanya terbatas pada jalurnya.

Perbandingan antara jalan raya dan jalan rel
Sejak digunakannya flens pada roda kereta api maka ada perbedaan antara jalan raya dan jalan rel. Setelah melalui perjalanan sejarah yang panjang termasuk dalam perkembangan teknologi dan pengoperasiannya dapat dilihat perbandingan karakteristik yang nyata antara transportasi jalan raya dan transportasi jalan rel dalam berbagai hal. Perbandingan karakteristik antara jalan raya dan jalan rel dapat ditunjukkan dengan Tabel 1.

Tabel 1. Perbandingan Antara Jalan Raya dan Jalan Rel
Item
Jalan Raya
Jalan Rel
Bahan Jalur
Perkerasan fleksibel, perkerasan kaku atau perkerasan composite
Berupa batang diatas fondasi elastic
Lalulintas
Penggunaannya berbagai jenis lalulintas, dari pejalan kaki sampai kendaraan berat
Jalur jalan rel disediakan untuk pergerakan kereta api yang terjadwal
Tegangan
Tegangan diteruskan ke tanah dasar melalui formasi lapis perkerasan
Beban berat dari lokomotif dan gerbong diterima oleh sepur sehingga struktur sepur harus sangat kuat
Kecepatan
Karena digunakan oleh berbagai jenis kendaraan, maka kecepatan kendaraan harus dibatasi
Karena tidak ada hambatan pada jalurnya, maka kecepatan yang relatif tinggi lebih dapat dicapai
Gesekan
Kendaraan berjalan karena adanya gesekan antara roda (karet) dengan permukaan jalan. Gesekannya tinggi
Kereta api berjalan karena adanya gesekan antara kepala rel (baja) dengan roda baja. Gesekannya relatif rendah yaitu kira-kira 20% gesekan antara roda (karet) kendaraan dan permukaan jalan
Perpindahan jalur
Perpindahan jalur jalan raya melalui pertemuan atau persilangan jalan.
Perpindahan jalur melalui peralatan khusus dikenal sebagai wesel.

Perbandingan Karakteristik antara Transportasi Jalan Rel, Transportasi Jalan Raya dan Transportasi Udara
Dari Carpenter (1996) dapat kita ambil perbandingan karakteristik seperti pada Tabel 2.

Tabel 2. Perbandingan Karakteristik antara Transportasi Jalan Rel, Transportasi Jalan Raya dan Transportasi Udara
Nomor
Karakteristik
Transportasi Jalan Rel
Transportasi Jalan Raya
Transportasi Udara
1
Dimensi Pergerakan
Satu (diarahkan oleh rel)
Dua
Tiga
2
Sinyal lalulintas
Penuh
Sebagian (pada beberapa pertemuan)
Internal (radio)
3
Kecepatan
Tinggi antar stasiun
Sedang
Sangat tinggi antar bandara
4
Akses langsung kepada pengguna
Jelek
Sangat baik
Jelek
5
Penggunaan lahan
Sempit
Lebih lebar
Sangat luas tapi hanya di bandara
6
Suara
Keras tapi hanya yang didekatnya
Sedang
Sangat keras di dekat bandara
7
Polusi
Rendah
Sedang/tinggi
Tinggi
8
Efisiensi energi
Tinggi
Tinggi untuk bus, rendah untuk mobil
Rendah
Sumber: Carpenter, 1996

Dalam hal penggunaan energi, penggunaan energi untuk kereta api relatif kecil dibandingkan dengan moda transportasi yang lain. Penggunaan energi oleh moda transportasi dapat dipahami melalui besarnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan besarnya daya yang diperlukan oleh moda transportasi untuk memindahkan satu ton barang.

Konsumsi Penggunaan Energi BBM pada Berbagai Moda Transportasi
Tabel 3. Konsumsi Penggunaan Energi BBM pada Berbagai Moda Transportasi
Nomor
Moda Transportasi
Volume angkut (orang)
Konsumsi Energi BBM (liter/km)
Konsumsi Energi BBM (liter/orang)
1
Kereta Api
1500
3
0,002
2
Pesawat
500
40
0,08
3
Kapal Laut
1500
10
0,006

Besar daya yang diperlukan oleh moda transportasi untuk memindahkan satu ton barang
Tabel 4. Besar daya yang diperlukan oleh moda transportasi untuk memindahkan satu ton barang
Moda Transportasi
Daya untuk memindahkan satu ton barang (tenaga kuda)
Pesawat
300
Truk
20
Kapal Laut
1,5
Kereta Api
3

Sumber: Suryo Hapsoro Tri Utomo, Jalan Rel,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar